GAIDOGROUP.COM-CEO dan Founder Gaido Group, Hasan Gaido menyarankan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk membeli hotel di Arab Saudi.
Menurutnya, mempunyai hotel di Arab Saudi merupakan salah satu investasi dengan peluang yang sangat menjanjikan dan perlu dipertimbangkan.
“Saya menyarankan BPKH untuk memanfaatkan komponen penting dalam ibadah haji dan umrah yaitu perhotelan. Kedepan BPKH harus punya hotel di Arab Saudi, pasti itu sangat menguntungkan,” ujar Hasan Gaido dalam webinar bertajuk Menelisik Usulan Kenaikan Bipih 2023, yang diselenggarakan PEBS FEB UI dan Hajiumrahnews.com, Jumat (27/1/2023).
Hasan Gaido menjelaskan bahwa jika Indonesia sudah punya hotel sendiri, maka harga perjalanan ibadah haji juga bisa ditekan dan lebih rasional.
“Saya melihat di Arab Saudi ada dua gedung berkapasitas sepuluh ribu orang. Ini bisa kita ambil alih, bisa kita beli. Nantinya harga haji bisa sangat rasional,” ucapnya.
Selain untuk kebutuhan penyelenggarakan haji, Hasan Gaido menyebut bahwa nantinya hotel juga bisa digunakan oleh jemaah umrah baik dari Indonesia maupun luar negeri.
“Kalau lagi nggak dipakai buat haji, kan musim umrah tetep bisa digunakan,” ungkap Hasan
Sementara itu, terkait usulan kenaikan haji, Hasan Gaido menjelaskan bahwa kenaikan haji yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag) merupakan sesuatu yang rasional, serta tentu sudah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang.
“Memang kalau ada suatu kenaikan dan perubahan pasti akan ramai. Tapi harus dipahami karena di Saudi kini perubahannya juga sangat luar biasa, Ada pajak, harga hotel tinggi dan lain sebagainya, ini harus menjadi pemahaman kita semua. Bukan berarti untuk memberatkan masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam webinar ini antara lain, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Peneliti Senior PEBS FEB UI, Budi Prasetyo, serta dibuka oleh Dekan FEB UI Teguh Dartanto, juga Kepala PEBS FEB UI Rahmatina A. Kasri.