Pandemi yang melanda negeri ini di awal tahun 2020 lalu telah menciptakan berbagai keterbatasan di masyarakat. Salah satunya adalah pembatasan sosial yang mengharuskan kita untuk menjaga jarak dan interaksi satu sama lain. Hal ini berlaku di semua fasilitas umum termasuk fasilitas kesehatan.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran pasar, penyedia layanan teknologi kesehatan semakin fokus pada inovasi produk. Sektor healthtech membantu mengatasi tantangan dalam sistem perawatan kesehatan Indonesia. Solusi kesehatan digital, seperti apotek elektronik dan konsultasi online meningkatkan akses ke layanan kesehatan berkualitas di Indonesia. Salah satunya adalah KlinikGo, sebuah perusahaan teknologi yang menawarkan nilai tambah bagi pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dibentuk pada tahun 2019, KlinikGo merupakan pengembangan inisiatif dari layanan Perawatku yang fokus pada pengadaan tenaga kesehatan. Founder KlinikGo, Ogy Winenriandhika melihat bahwa ada kebutuhan dari stakeholder dalam hal ini fasilitas kesehatan untuk bisa memberikan pelayanan maksimal ke end customer. Perusahaan di sini berperan sebagai agregator rantai klinik berteknologi yang menyatukan semua kebutuhan perawatan kesehatan untuk pasien ke dalam satu platform.
Hingga saat ini, KlinikGo telah melayani lebih dari 50 ribu pasien dan 10 ribu layanan homecare. Selain itu juga telah menyalurkan lebih dari 300 pengiriman produk kesehatan serta memiliki lebih dari 100 partner klinik. Targetnya adalah untuk bisa mendigitalisasi 1000 klinik di seluruh Indonesia mulai dari Q1 2022.
KlinikGo punya mimpi, membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan harga terjangkau, serta memberikan fasilitas kesehatan terbaik di daerah terpencil di Indonesia.