GAIDOGROUP.COM-CEO dan Founder Gaido Group, M Hasan Gaido berkesempatan berbagi ilmu dan pengalaman di hadapan mahasiswa serta civitas akademika UIN Sunan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dan UIN Raden Mas Said Surakarta.
Dalam forum yang diberi nama CEO Talk Merdeka 77 sekaligus Pembukaan Asia Student Mobility and Digital Apprentice Program tersebut, Hasan Gaido menempa spirit mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur.
Hasan Gaido mengungkapkan, bahwa spirit menjadi pengusaha harus terbangun dalam diri mahasiswa, pasalnya saat ini lapangan kerja bagi kaum pekerja sudah sangat terbatas, hal itu dapat dilihat dari tingkat pengangguran terbuka yang tinggi, baik secara nasional, maupun di wilayah Provinsi Banten khususnya.
“Jadi apabila mimpi kalian hanya mau jadi pekerja, maka saya sampaikan, selamat datang wahai calon-calon pengangguran yang terdidik!” kata Hasan Gaido pada kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat UIN Banten, Senin (24/8/2022).
Untuk menjadi seorang pengusaha, menurut Hasan Gaido, tahap pertama yang harus dilakukan adalah merubah mindset (pola pikir).
“Saya selalu memegang prinsip, hidup hanya sekali maka jadilah yang berarti. Hidup adalah pilihan sukses atau sukses. Ini prinsip sekaligus mindset, kita tidak boleh berleha-leha, jangan anggap sesuatu itu sulit sebelum kita mencobanya, jangan banyak berkeluh kesah, lakukan yang terbaik di hidup yang hanya satu kali ini,” tegas Hasan Gaido.
Namun siapa sangka, dengan semua keterbatasan itu, ia mampu membesarkan usahanya tersebut. Dan kini Gaido Travel sudah memiliki 67 kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia, serta Holding Company Gaido Group besutannya pun telah membangun ekosistem bisnis syariah yang lengkap, mulai dari unit usaha yang bergerak di sektor kesehatan, perbankan, pariwisata, properti, industri, media, dan sebagainya.
“Saya mengidolakan sahabat Nabi bernama Abdurrahman bin Auf. Dari dia saya belajar bahwa modal terpenting seorang pengusaha bukanlah uang, kantor, atau karyawan. Tapi modal utama seorang pengusaha adalah dirinya sendiri!” tutur Hasan Gaido.
“Maka dari itu, ketika Abdurrahman bin Auf, yang merupakan seorang saudagar di Makkah, lalu hijrah ke Madinah tidak membawa apa-apa, ditawari modal uang dan perempuan, dia menolak itu. Abdurrahman bin Auf hanya memohon agar ditunjukkan jalan ke pasar, dan di sana ia kembali memulai usaha, kemudian sukses,” sambung Hasan Gaido.
Kini, Hasan Gaido memberi kesempatan kepada mahasiswa UIN Banten dan UIN Surakarta untuk belajar menjadi seorang pengusaha di unit-unit usaha Gaido Group, seperti Digital Hospital, Gaido Bank Syariah, Gaido Travel and Tours, dan Gaido Media.
Melalui program Student Mobility, mahasiswa dari dua universitas itu akan melakukan pembelajaran dalam rangka implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di berbagai unit usaha Gaido Group selama satu bulan.
“Silakan belajar, berikan yang terbaik, lihat peluang yang ada. Saya sangat terbuka jika rekan-rekan mahasiswa ingin berkarir di Gaido Group untuk mewujudkan Visi 2045 Indonesia Sentral Ekonomi Syariah Dunia,” terang Hasan Gaido.
“Dan kebetulan, kami sedang mencari dan mempersiapkan 100 Muhajid Muhajidah Ekonomi Syariah, siapa tahu kalian adalah satu di antara 100 itu. Selamat menjalankan program Student Mobility, semoga berhasil,” pungkas Hasan Gaido.
Di akhir sesi program Student Mobility nanti, mahasiswa akan mengikuti sesi pelatihan team building yang akan berlangsung di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound, Serang, Banten.