GAIDOGROUP.COM-Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G-20) di Nusa Dua, Bali, telah terlaksana dengan sangat sukses dan meraih apresiasi dari internasional.
Sebanyak 12.750 orang, mulai delegasi, pebisnis, hingga lembaga swadaya masyarakat, akan menghadiri pertemuan tersebut. Tujuh belas kepala negara sudah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Sejumlah pertemuan pendahuluan terkait dengan tiga topik KTT G-20, yakni transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi, sudah digelar di ‘Pulau Dewata’ tersebut.
Mulusnya pertemuan pendahuluan diharapkan akan memberikan jalan lapang bagi berbagai kesepakatan yang akan dihasilkan dalam forum kerja sama multilateral anggota G-20 itu.
Dunia menaruh perhatian pada KTT G-20 mengingat dunia sedang tidak baik-baik saja, terpukul oleh krisis ekonomi global.
Krisis yang dipicu karena pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina telah mengguncang rantai pasok global, menyebabkan tekanan inflasi tinggi yang menghantam sejumlah negara Benua Eropa dan Amerika Serikat.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva mengatakan dunia di ambang resesi ekonomi.
Resesi yang membawa kegelapan ekonomi dunia sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 bakal terkoreksi cukup dalam. Menurut dia, biang keroknya, selain pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan semua tatanan, ialah perang Rusia-Ukraina dan bencana iklim.
Di tengah kesuraman ekonomi global, cahaya terang datang dari ‘Bumi Pertiwi’. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III pada 2022 mencapai 5,72 persen (year-on-year). Menariknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi hampir di seluruh sektor usaha.
Sektor industri pengolahan ialah kontributor terbesar produk domestik bruto (PDB), tumbuh mengesankan sebesar 4,83 persen year-on-year.
Sektor lain yang pantas dicatat pertumbuhannya ialah pertambangan dan pertanian, masing-masing sebesar 3,22 persen dan 1,66 persen year-on-year.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III melanjutkan tren positif sejak awal 2022. Itu artinya fundamen ekonomi Indonesia memiliki ketangguhan dari terpaan krisis ekonomi global.
Namun, untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV, perlu kerja keras lagi sembari mengantisipasi tendensi geopolitik yang bisa mengubah eskalasi dunia semakin memburuk.
Pertumbuhan ekonomi kuartal IV diharapkan tetap berada di atas level 5 persen sehingga menjadi titik tolak yang positif untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi pada 2023.
Pertumbuhan yang jauh lebih berat bukan disebabkan pertarungan geopolitik, melainkan iklim politik Tanah Air yang memanas demi merebut kontestasi Pemilu 2024.
Setelah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif, tidak mengherankan bila dunia mengharapkan Indonesia mampu menjembatani berbagai kepentingan anggota G-20.
Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dan hanya mewakilkan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memuji Indonesia yang mempromosikan agenda pemersatu pada G-20.
Dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, sudah mengonfirmasikan kehadiran mereka pada gelaran akbar tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari ini akan bertemu di Bali. Momentum itu ialah pertemuan langsung pertama antara pemimpin dua ekonomi terbesar dunia sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021.
KTT G-20 membuat Indonesia menjadi magnet dunia. Kepercayaan dunia merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk mewujudkan target Recover Together, Recover Stronger (Pulih Bersama, Bangkit Lebih Kuat).
Gaido Group diwakili langsung oleh CEO sekaligus Foundernya juga turut hadir dan ambil bagian dari kemeriahan KTT G20 di Bali.
Gaido Group datang menawarkan peluang investasi pada ekosistem ekonomi syariah yang kuat, melalui 7 perusahaan utamanya;
1. PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gaido Indonesia
2. PT. Gaido Azza Darussalam Indonesia
3. PT. Gaido Digital Media
4. PT Bisnis Banten
5. PT. Gaido Retail Santri Mart
6. PT. Banten Restoran dan Katering
7. PT. Media Haji Umrah
Gaido Group optimis, mampu menebarkan spirit optimisme dalam rangka mendorong Indonesia Sentral Ekonomi Syariah Dunia.